Iklan

Minggu, 04 Januari 2015

Mitos Bendungan Matenggeng, Sebelah barat Wanareja, Dayeuhluhur

Bendungan Matenggeng merupakan nama dari Bendungan yang akan dibangun sekitar tahun 2017 mendatang tepatnya di Desa Matenggeng Kecamatan Dayeuhluhur kabupaten Cilacap. Bendungan ini akan dibangun sekitar 100-150 meter sebelum Pongpet (lihat foto), pongpet merupakan bagian dari sungai Cijolang yang mengerucut menjadi hanya sekitar 1-2 meter.

Banyak mitos mengenai tempat ini yang berkembang di masyarakat, mitos pertama adalah bahwa setiap orang yang akan menyebrang dengan melompat ,maka dia akan jatuh dan terbawa arus karena tidak sampai di ujung walau jaraknya dekat, sehingga sejak dahulu ditempat ters
ebut dipasang bambu untuk tempat menyebrang. Selain itu menurut orang tua jaman dulu, bahwa Belanda pernah membuat jembatan untuk menghubungkan antara sisi satu dengan sisi satunya namun tidak selesai dikarenakan sungainya semakin melebar.
Namun kalo kita lihat dengan kenyataan dilapangan, bahwa mitos pertama tersebut bisa saja benar adanya dikarenakan aliran sungai Cijolang yang besar kemudian menjadi sempit dan menurun akan sangat dimungkinkan aliran air sungainya menjadi deras sehingga mungkin menimbulkan daya magnet. Dan konon juga bahwa dengan banyaknya pasir di dekat perbatasan (jabar-jateng) yang sekarang banyak ditambang oleh masyarakat itu berasal dari tempat ini, dimana sering dikatakan bahwa Pongpetlah sebagai pabrik penggilingan batu sehingga menjadi bentuk pasir yang kecil.
Mitos kedua adalah dimana banyak orang disekitar tempat ini yang sering mendengar dan melihat bahwa kadang terlihat ada tumpukan besi yang sangat banyak, ditambah pada malam-malam tertentu akan terdengar suara besi dipukul-pukul layaknya sedang ada pembangunan.
Mitos ketiga adalah bahwa apabila suatu saat nanti ditempat tersebut dibangun Bendungan, penghuni Pongpet meminta korban sebanyak 1 manggar pohon aren dan akan jebol sebanyak 3 kali. Bisa dibayangkan mungkin berapa ribu buah disetiap manggar pohon aren. Namun itu hanya sebatas mitos yang berkembang turun temurun lewat generasi ke generasi, dan semoga saja mitos ini hanya cerita yang tanpa bukti dan kenyataan.
O iya....adanya rencana pembangunan bendungan ini memang sudah ada sejak sekitar tahun 1965an dan telah dilakukan study oleh orang luar negeri, dan memang dinyatakan layak untuk dijadikan bendungan. Namun baru pada tahun-tahun ini pemerintah akan merealisasikan pembangunan Bendung Matenggeng ini.
Pembangunan Bendungan Matenggeng ini pada dasarnya untuk mengendalikan banjir di daerah hilir, juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang diperkirakan akan menghasilkan 20 – 30 Mega Watt, pengairan irigasi yang diperkirakan dapat mengairi 16.000 hektar sawah, untuk mencukupi kebutuhan air baku, dan sebagai tempat wisata.
Yang pasti dengan pembangunan bendungan Matenggeng ini akan ada pihak yang dikorbankan yaitu masyarakat sekitar terutama yang masuk kedalam peta pembangunan dan rendaman air bendungan. Dimana akan ada 8 desa yang akan tergenang air baik sebagian atau keseluruhan yaitu Dayeuhluhur, Matenggeng, Ciwalen, Bolang, Kutaagung, Datar, Cijeruk, dan Bingkeng. Selain itu ada juga Desa di wilayah Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis yang akan terendam juga. 
Semoga saja setiap usaha pemerintah ini mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat umum. Dan kelak wilayah Dayeuhluhur bisa menjadi salah satu potensi wisata yang dapat dibanggakan di wilayah Cilacap bagian barat.

Terkini