Bendungan Matenggeng merupakan nama dari Bendungan yang akan dibangun sekitar tahun 2017 mendatang tepatnya di Desa Matenggeng Kecamatan Dayeuhluhur
kabupaten Cilacap. Bendungan ini akan dibangun sekitar 100-150 meter
sebelum Pongpet (lihat foto), pongpet merupakan bagian dari sungai Cijolang yang mengerucut menjadi hanya sekitar 1-2 meter.
Banyak mitos mengenai tempat ini yang berkembang di masyarakat, mitos pertama
adalah bahwa setiap orang yang akan menyebrang dengan melompat ,maka
dia akan jatuh dan terbawa arus karena tidak sampai di ujung walau
jaraknya dekat, sehingga sejak dahulu ditempat ters
ebut dipasang bambu untuk tempat menyebrang. Selain itu menurut orang tua jaman dulu, bahwa Belanda pernah membuat jembatan untuk menghubungkan antara sisi satu dengan sisi satunya namun tidak selesai dikarenakan sungainya semakin melebar.
ebut dipasang bambu untuk tempat menyebrang. Selain itu menurut orang tua jaman dulu, bahwa Belanda pernah membuat jembatan untuk menghubungkan antara sisi satu dengan sisi satunya namun tidak selesai dikarenakan sungainya semakin melebar.
Namun kalo kita lihat dengan kenyataan dilapangan, bahwa mitos pertama
tersebut bisa saja benar adanya dikarenakan aliran sungai Cijolang
yang besar kemudian menjadi sempit dan menurun akan sangat dimungkinkan
aliran air sungainya menjadi deras sehingga mungkin menimbulkan daya
magnet. Dan konon juga bahwa dengan banyaknya pasir di dekat perbatasan
(jabar-jateng) yang sekarang banyak ditambang oleh masyarakat itu
berasal dari tempat ini, dimana sering dikatakan bahwa Pongpetlah sebagai pabrik penggilingan batu sehingga menjadi bentuk pasir yang kecil.
Mitos kedua adalah dimana banyak orang disekitar tempat
ini yang sering mendengar dan melihat bahwa kadang terlihat ada tumpukan
besi yang sangat banyak, ditambah pada malam-malam tertentu akan
terdengar suara besi dipukul-pukul layaknya sedang ada pembangunan.
Mitos ketiga adalah bahwa apabila suatu saat nanti
ditempat tersebut dibangun Bendungan, penghuni Pongpet meminta korban
sebanyak 1 manggar pohon aren dan akan jebol sebanyak 3 kali. Bisa
dibayangkan mungkin berapa ribu buah disetiap manggar pohon aren. Namun
itu hanya sebatas mitos yang berkembang turun temurun lewat generasi ke
generasi, dan semoga saja mitos ini hanya cerita yang tanpa bukti dan
kenyataan.
O iya....adanya rencana pembangunan bendungan ini memang sudah ada sejak
sekitar tahun 1965an dan telah dilakukan study oleh orang luar negeri,
dan memang dinyatakan layak untuk dijadikan bendungan. Namun baru pada
tahun-tahun ini pemerintah akan merealisasikan pembangunan Bendung Matenggeng ini.
Pembangunan Bendungan Matenggeng ini pada dasarnya untuk
mengendalikan banjir di daerah hilir, juga untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) yang diperkirakan akan menghasilkan 20 – 30 Mega Watt,
pengairan irigasi yang diperkirakan dapat mengairi 16.000 hektar sawah,
untuk mencukupi kebutuhan air baku, dan sebagai tempat wisata.
Yang pasti dengan pembangunan bendungan Matenggeng ini akan ada
pihak yang dikorbankan yaitu masyarakat sekitar terutama yang masuk
kedalam peta pembangunan dan rendaman air bendungan. Dimana akan ada 8
desa yang akan tergenang air baik sebagian atau keseluruhan yaitu Dayeuhluhur, Matenggeng, Ciwalen, Bolang, Kutaagung, Datar, Cijeruk, dan Bingkeng. Selain itu ada juga Desa di wilayah Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis yang akan terendam juga.
Semoga saja setiap usaha pemerintah ini mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat umum. Dan kelak wilayah Dayeuhluhur bisa menjadi salah satu potensi wisata yang dapat dibanggakan di wilayah Cilacap bagian barat.